The Royal Krakatau Hotel (16/04/2018),
Dialog Masyaralat dalam rangka Hari Air Dunia XXVI tahun 2018 diselenggarakan
oleh Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau-Ciujung-Cidurian (BBWS C3) Kementerian
Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat.
Acara yang bertemakan Kemandirian dan
Inovasi Komunitas Sumber Daya Air Mewujudkan Sumber Air Di Provinsi Banten yang
Bersih Dan Lestari ini, bertujuan untuk agar bersama-sama seluruh elemen masyarakat memiliki
kepedulian dalam melestarikan alam dan memahami bahwa sumber air di Provinsi
Banten semakin berkurang serta perlu adanya pemikiran bersama untuk menjaga
sumber air yang ada agar terpenuhinya
kebutuhan air di wilayah Banten. Seperti yang disampaikan oleh Kepala BBWS C3
Tris Raditian ST, MM Hari Air Dunia yang dperingati merupakan usaha untuk
menarik simpati masyarakat dunia mengenai pentingnya air bersih dan usaha untuk
melindungi sumber daya air bersih secara berkelanjutan, peringatan ini juga
merupakan suatu upaya untuk memperoleh solusi dari permasalahan air seperti
banjir, kekeringan maupun kelestarian alam di hulu sungai.
Dialog daerah yang melibatkan hampir 100
orang ini antara lain Unsur Pemerintahan, Jajaran BBWS C3, Unsur Masyarakat
(LSM Lingkungan), Perusahaan dan Akademisi. Adapun nara sumber yang
terlibat dalam acara ini yaitu Kabid. Program dan Perencanaan Umum BBWS Cimanuk
Cisanggarung, PPK OPSDA/BBWS Citarum, Direktur Operasi & Komersil PT KTI,
Dosen Untirta, Komunitas Situ & Mata Air (SIMA) dan LSM SRM (Sustainable
River Management).
Dalam presentasinya Direktur Operasi
& Komersil PT KTI Edi Rachman menyampaikan bagaimana peranan industri dalam
menjaga sumber daya air dan pelestarian alam, ketersediaan air bersih
semakin menipis, hal ini seiiring dengan rusaknya hutan di hulu sebagai tandon
alam untuk air. Sudah seharusnya setiap perusahaan memiliki kebijakan yang
berpihak kepada keharmonisan lingkungan atau pelestarian alam dan bagaimana
berupaya bersama-sama elemen masyarakat serta pemerintah menjaga agar hutan
tetap lestari, sumber air di hulu serta daerah aliran sungai pun tetap terjaga
dengan baik. Dengan kesadaran tersebut PT KTI menuangkannya ke dalam RJPP
Perusahaan, menjadikan sebagai anggaran khusus yang diberikan dalam Program
Jasa Lingkungan yang terpisah dengan Program CSR.
Diakhir presentasi Edi Rachman mengajak
seluruh Industri untuk ikut berperan dalam pelestarian lingkungan, khususnya
menjaga sumber daya air di Provinsi Banten. Kegiatan ditutup dengan acara
diskusi panel. (ab)