Sebuah bus berhenti di pelataran parkir Kampung Ciboleger, Desa Bojongmanik, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Tidak berapa lama serombongan penumpang turun dengan mengenakan kaos berlogo PT Krakatau Tirta Industri (PT KTI). Ya, mereka adalah rombongan kegiatan Jelajah Alam dan Budaya Baduy Dalam 2018 yang terdiri dari Direktur Utama PT KTI Agus Nizar Vidiansyah, Direktur Keu, Perso, & Umum PT KTI Slamet Gunawan, Kadiv HC & Umum Teguh Junanto, Kadiv Pengembangan Usaha sekaligus Ketua Industrial Water Adventure Club (IWAC), dan anggota Management Trainee PT KTI 2018 (MT KTI 2018) beserta beberapa anggota IWAC serta perwakilan beberapa unit kerja lainnya. Kunjungan tersebut dilaksanakan pada tanggal 13-14 Oktober 2018. Sebagaimana dua ekspedisi sebelumnya, ethnic adventure kali ini menyasar Kampung Cibeo sebagai perhentian terakhir untuk bermalam.
Perjalanan dimulai setelah rombongan melaporkan diri terlebih dahulu kepada Kepala Desa Adat Kanekes. Setelah menerima arahan soal perilaku yang harus ditaati selama di perjalanan maupun selama berada di Baduy Dalam, rombongan yang didominasi anak muda segera menyusuri track yang tersedia.
Track keberangkatan yang dilalui rombongan cukup menguras tenaga. Kondisi jalan setapak yang baru saja terkena gerimis membuat beberapa lokasi titian berbatu terasa licin dan mendorong peserta rombongan untuk berhati-hati. Pada sudut-sudut tertentu para peserta tampak menikmati panorama sembari melepas penat sesaat. Sepanjang perjalanan peserta rombongan banyak bertanya kepada warga Baduy Dalam yang mendampingi perjalanan ke Cibeo, baik mengenai kebiasaan sehari-hari sampai dengan keadaan yang ditemui sepanjang perjalanan. Beberapa bocah Baduy Dalam yang ikut serta menarik banyak perhatian para peserta karena ketahanan mereka yang nyaris tidak menunjukkan sedikit pun tanda-tanda lelah selama perjalanan.
Yang dicari dari perjalanan ke Baduy Dalam bukan semata-mata melihat bagaimana interaksi sosial mereka, tapi paling utama bagaimana mereka bertahan hidup dalam budaya mereka. Selain itu, perjalanan ke Cibeo menjadi refleksi keteguhan kita dalam mencapai target dan sasaran hidup yang kita miliki, ujar Dirut PT KTI di sela-sela perjalanan.
Setelah melalui sekitar 4 jam perjalanan, rombongan tiba tepat pukul 17.00 WIB di Kampung Cibeo. Malam harinya para peserta menikmati santap malam dengan riungan dilanjutkan dengan berbincang bersama pemilik rumah.
Dalam kegiatan ini pula PT KTI membagikan bantuan berupa bahan pokok kepada perwakilan warga Baduy Dalam.
Menelisik Keteguhan Akan Budaya
Jelajah Alam dan Budaya Baduy Dalam 2018 ini diselenggarakan sebagai bagian dari program pembinaan peserta Management Trainee PT KTI 2018. Agar kita bisa belajar dari orang Baduy bagaimana mereka teguh dengan budaya mereka, ujar Teguh Junanto saat ditanya alasan diadakannya program ini. Senada dengan Agus Nizar, beliau menerangkan kegiatan ini adalah bina mental bagi generasi muda. Tidak saja peserta MT (management trainee.pen), termasuk peserta lainnya yang berjiwa muda. Supaya tidak mudah menyerah dalam bekerja, sambung beliau.
Menempuh rute berbeda, perjalanan pulang pada hari Minggu melalui Kampung Gajeboh. Cuaca sangat mendukung sehingga perjalanan relatif tanpa kendala. Beberapa kali peserta MT KTI 2018 berebut berfoto bersama dengan tiga bocah Kampung Cibeo yang kembali mendampingi perjalanan rombongan kali ini. Ajeng, peserta MT PT KTI 2018 yang turut dalam kegiatan tersebut mengatakan kegiatan tersebut menarik. Kegiatan yang bagus. Memang awalnya takut. Setelah tahu, jadinya asyik. Jadi lebih tahu kehidupan warga Baduy yang bersahaja dan sangat mencintai lingkungan, ujar Ajeng saat ditanya kesan terhadap kegiatan ini.
Perjalanan ke Baduy Dalam adalah cara untuk mengembalikan kesadaran kita akan pentingnya keseimbangan antara kebutuhan kita dan kebutuhan alam. Keteguhan memegang budaya menjadi inspirasi bagaimana EQUIPOISE harus mengental dan mengakar secara internal maupun eksternal dan menjadi kekuatan yang menginspirasi. Persis sebagaimana kebersahajaan warga Baduy Dalam menginspirasi seluruh dunia. (Ar.As)