Kaderisasi calon pemimpin-pemimpin unggul menjadi tuntutan untuk membentuk sebuah industri yang ekselen dan fleksibel dalam mengikuti perkembangan dan kebutuhan zaman. Hal tersebutlah yang menjadi tujuan dilaksanakannya Leader Development Program Krakatau Steel Group (LDP KSG) yang sedang berlangsung beberapa hari ini. Kegiatan yang dilaksanakan di Human Capital Development Center PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. (PT KS) diikuti belasan calon-calon pemimpin unggul yang dihimpun dari seluruh entitas Krakatau Steel Group dan diselenggarakan bekerjasama dengan PPM Manajemen. Pada kegiatan yang dilaksanakan pada hari Sabtu (22/07), hadir sebagai pemateri Direktur Utama PT Krakatau Tirta Industri (PT KTI) Sofyan Amin. Dalam kesempatan tersebut beliau memaparkan mengenai Kinerja Perusahaan dan Pengembangan PT Krakatau Tirta Industri serta Leadership.
Peserta yang hadir dalam kelas yang beliau mentori berasal dari PT Krakatau Tirta Industri (Kadiv Produksi Dendin Hermawan, Kadiv Perencanaan Korporat & Teknologi Hikmah Widyanti, dan Kadiv HC & Umum R. Sugih Subagja), PT Krakatau Bandar Samudera (Kasubdit Keuangan & SDM Abdulloh, Kasubdit Komersil & Pengembangan Usaha Widi Hartono, dan Kasubdit Logistik Servis Puji Winarto), PT Krakatau Industrial Estate Cilegon (Assisten to President Director Maryono, GM Corporate Planning & Project Management Suparno, dan Assiten to President Director Akhmad S. Huda), PT KHI Pipe Industries (GM SCM & Steel Based Product Hadi Sudarmo, Pipe Mill Manager Erwin Saputra, dan GM Production Denny Prasetya), dan PT Krakatau Daya Listrik (CSBU Manager Augusdini Simanjuntak, Planning Manager Hendri, dan Treasury Manager Ridwan). Selain itu, hadir pula peserta dari PT Krakatau Medika (Manager Mutu dr. Prijo Wahjuana, MARS dan Manaher Penunjang Medis dr. Rina Susanti), PT Krakatau Wajatama dihadiri Kadiv Perbendaharaan Iis Maesaroh, dan PT Krakatau Information Technology oleh Edi Soewardi selaku Pre Sales Group Leader.
Dalam paparannya beliau menyempatkan untuk sharing perjalanan karir beliau selama bergabung di PT KS. Beliau memaparkan bahwa karir beliau dimulai sebagai marketer di perusahaan baja tersebut. Berkat kerja keras dan kerja cerdas beliau dalam melaksanakan pekerjaan secara tuntas dan ikhlas, beliau pun akhirnya dipercaya untuk mengemban amanah sebagai direktur utama di salah satu anak perusahaan PT KS, Yakni PT KTI.
Beliau menjelaskan bahwa seorang karyawan tidak dapat hanya bergantung pada kecerdasannya. Dibutuhkan kematangan sosial, emosional, dan spiritual yang akan mengantarkan seseorang tersebut pada hubungan yang harmonis dengan sesama rekan kerja, bawahan, dan atasan. Pendidikan pun berperan penting untuk menunjang karir dengan tidak melupakan kapasitas dan kapabilitas individu yang dibentuk berdasarkan pengalaman-pengalaman selama bekerja dan interaksi sosial dengan berbagai pihak.
Sofyan Amin turut menjelaskan pencapaian kinerja perusahaan. Beliau menegaskan bahwa anggapan kemajuan PT KTI semata-mata didorong kebijakan tarif air bersih tidak sepenuhnya benar. Beliau menyampaikan kebijakan tarif dibuat untuk menyesuaikan dengan inflasi tahunan dan efek yang timbul akibat inflasi tersebut. Pencapaian KTI selama ini ditunjang dari manajemen aset dan human capital, pengembangan bisnis non air bersih (semisal demineralizer water pada PT Mitshubishi Chemical Indonesia), hingga upaya-upaya lain yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi perusahaan. Pencapaian lain diperoleh dengan mengoptimalkan kinerja karyawan antara lain melalui penilaian berbasis sasaran kerja karyawan yang wajib dipenuhi oleh setiap individu. Pencapaian sasaran kerja tersebut berpengaruh pada remunerasi karyawan sehingga dapat mendorong karyawan agar lebih produktif.
Di samping itu, PT KTI juga berkomitmen untuk melaksanakan road map pengembangan bisnis air perusahaan sampai dengan tahun 2025, khususnya dalam rangka menyokong rencana produksi 11,25 juta ton baja PT KS di tahun tersebut. Oleh karenanya, beberapa program strategis perusahaan sudah disiapkan dan beberapa lainnya dalam tahap penyelesaian. Sebut saja Proyek Pembangunan Bendung Cipasauran dan WTP Cidanau. Sementara itu, pengembangan teknologi pengolahan air laut sudah melalui kajian apabila diperlukan realisasinya di kemudian hari.
Di sesi paparan mengenai kepemimpinan, beliau memaparkan materi Leadership dari M.A. Endang Tatiana. Selain topik yang relevan, substansinya juga berkenaan erat dengan bagaimana seorang pemimpin menghadapi orang-orang yang menjadi bawahannya. Beliau menyampaikan perihal kuadran pemetaan bawahan dan gaya kepemimpinan yang relevan. Beliau juga mengingatkan gaya kepemimpinan malproduktif yang cenderung tidak tepat apabila digunakan pada tipikal bawahan tertentu.
Para peserta program LDP KSG antusias dengan pemaparan beliau. Beberapa pertanyaan menarik diajukan oleh para peserta, antara lain perihal peluang PT KTI ekspansi di luar Banten dan keberadaan teknologi pengolahan air laut bagi bisnis PT KTI. Sofyan Amin menerangkan bahwa PT KTI saat ini berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan KSG terlebih dahulu sebelum mencoba ekspansi ke luar Banten agar fokus dalam pengembangan perusahaan. Selain itu, mengingat peluang di Banten masih terbuka lebar, maka menjadi tanggung jawab PT KTI untuk memanfaatkan dan menjawab peluang tersebut. Adapun keberadaan teknologi pengolahan air laut bagi PT KTI bukan suatu ancaman, melainkan sebuah kemukjizatan untuk menjawab persoalan kebutuhan air saat ini. PT KTI berkomitmen untuk menjadi pionir sebagai perusahaan penyedia air bersih dengan air laut sebagai air bakunya.
Paparan Direktur Utama PT KTI tersebut berjalan dengan baik dan lancar. Kegiatan tersebut akhirnya ditutup dengan sesi foto bersama antara Direktur Utama PT KTI, para peserta program, dan perwakilan dari PPM Manajemen. (ab/ar.as)