Cilegon (16/08/2017), Konvensi mutu internal PT KTI memasuki tahun ke-9. Dari tahun ke tahun, terjadi peningkatan dari jumlah inovasi maupun gugus yang ikut dalam konvensi dengan penulisan berstandar nasional. Kegiatan konvensi ini dimulai sejak tahun 2008 yang saat itu diikuti sebanyak 4 gugus. Adapun di tahun 2017 ini, konvensi diikuti sebanyak 22 gugus atau meningkat dari tahun sebelunnya yang hanya diikuti 20 gugus. Hal ini menunjukan bahwa setiap unit kerja berupaya untuk meningkatkan kinerjanya dan kompetensi personel di unit tersebut. Sebagai tema konvensi tahun ini adalah KREATIFITAS MEWUJUDKAN INOVASI MENINGKATKAN IMPROVEMENT UNTUK MENCAPAI KINERJA UNGGUL. Harapannya agar konvensi ke-9 ini dapat memberikan semangat untuk terus berkarya dan berinovasi dalam rangka mencapai Visi ke depan.
Dari jumlah karyawan yang mengikuti konvensi dibandingkan dengan jumlah karyawan yang ada, keterlibatannya sekitar 61%, jadi sekitar 88 orang yang turut andil dalam kegiatan ini. Gugus yang ikut serta dalam konvensi antara lain PKM 5 buah. GKM 4 buah, SGA 2 buah, SSG 6 buah, SS 5 buah yang berasal dari seluruh Divisi di PT KTI. Acara yang dihadiri oleh seluruh Direksi PT KTI, Komisaris PT KTI Tatang Kusmara, beserta manajemen PT KTI merupakan program rutin PT KTI yang mewajibkan seluruh Divisi menciptakan inovasi yang juga merupakan capaian SKK dari setiap unik kerja. Dalam sambutannya sekaligus membuka acara Konvensi Mutu Internal PT KTI ke 9, Direktur Utama PT KTI menyampaikan Program peningkatan mutu di PT KTI senantiasa dibina setiap waktu dan menjadi andalan untuk meningkatkan kinerja, produktifitas, efisiensi dan efektifitas dalam melaksanakan pekerjaan sehari-hari.
Selain itu, beliau menyampaikan Direksi berharap agar kegiatan rutin yang terkait dengan program perusahaan dapat ditingkatkan serta dijadikan habit yang terkoordinasi dengan baik. Dari hasil penjurian kovensi, diperoleh predikat untuk gugus yang ikut serta, yaitu 6 gugus memperoleh predikat Gold, 5 gugus dengan predikat Silver, dan 11 gugus meraih predikat Bronze. Di akhir acara dewan juri yang terdiri dari Tubagus Sudjoko, Wundi Kusyanto, Shef Muchawan memberikan CAR (Corrective Action Request) untuk seluruh gugus guna perbaikan-perbaikan dalam penyajian presentasi dan penyusunan makalah. (Ab)